Variable Length Subnet Mask (VLSM)
April 08, 2021![]() |
VLSM IP address | source : google images |
Setelah belajar tentang membuat subnetting untuk menghemat IP address, sekarang kita belajar lebih dalam lagi penerapan subnetting di dunia kerja. Karena itu sekarang kita akan belajar tentang variable length subnet mask (VLSM).
Mengapa VLSM?
Saat belajar membuat subnetting, kita tahu bahwa tujuannya adalah supaya kita dapat memberikan alokai alamat IP yang paling mendekati jumlah kebutuhan host dalam sebuah ruangan. Sekarang ini, kita berikan kasus bahwa sebuah perusahaan memiliki beberapa departemen, dimana masing-masing departemen membutuhkan jumlah komputer yang berbeda-beda. Seperti contoh :
Manajemen | : 10 host |
Pengembangan | : 3 host |
Pemasaran | : 38 host |
Pengertian VLSM
Variable length subnet mask adalah penggunaan subnet mask berbeda pada sebuah jaringan komputer Penggunaan subnet mask berbeda ini dimaksudkan untuk menyesuaikan kebutuhan pada setiap subnet terhadap jumlah host yang tersedia.
Tahap-tahap VLSM
Mengurutkan subnet, dari yang memiliki kebutuhan terbesar ke terkecil.
Pada contoh kasus di atas, data kebutuhan host komputer belum urut dari terbesar ke terkecil. Kita urutkan terlebih dahulu menjadi seperti berikut ini.
Pemasaran | : 38 host |
Manajemen | : 10 host |
Pengembangan | : 3 host |
Pengurutan tersebut bertujuan supaya subnet yang besar berada di awal, sehingga network address tetap berada pada angka yang tepat dan tidak terjadi konflik.
Menentukan prefix yang tepat untuk masing-masing subnet.
Dengan berdasarkan tabel subnet yang saya buat di artikel Subnetting IP Address, kita akan menentukan prefix untuk masing-masing subnet. Jika kamu belum mengetahui caranya, silahkan baca dulu subnetting IP address.
Subnet | Kebutuhan | Prefix | Suffix | Jml Address | Jml Host |
---|---|---|---|---|---|
Pemasaran | : 38 host | /26 | 6 | 64 | 62 |
Manajemen | : 10 host | /28 | 4 | 16 | 14 |
Pengembangan | : 3 host | /29 | 3 | 8 | 6 |
Menentukan suffix network address, range host address, dan broadcast.
Selanjutnya kita menentukan alamat suffix untuk setiap network, host, dan broadcast pada masing-masing subnet. Seperti yang saya sampaikan pada artikel subnetting IP address, bahwa IP address dimulai dari 0, maka pada membuat tabel VLSM ini juga kita mulai dari 0.
Subnet | Prefix | Jml Address | Jml Host | Network | Range Host | Broadcast |
---|---|---|---|---|---|---|
Pemasaran | /26 | 64 | 62 | 0 | 1 - 62 | 63 |
Manajemen | /28 | 16 | 14 | 64 | 65 - 78 | 79 |
Pengembangan | /29 | 8 | 6 | 80 | 81 - 86 | 87 |
Memasukkan IP address ke dalam tabel VLSM
Setelah kita membuat tabel VLSM, selanjutnya kita akan menerapkannya ke dalam IP address. Sebagai contoh, kita menggunakan IP 172.16.0.0 maka kita dapat membuat tabel VLSM lebih detail seperti berikut ini :
Subnet | Prefix | Network Addr | Range Host Address | Broadcast Addr |
---|---|---|---|---|
Pemasaran | /26 | 172.16.0.0 | 172.16.0.1 - 172.16.0.62 | 172.16.0.63 |
Manajemen | /28 | 172.16.0.64 | 172.16.0.65 - 172.16.0.78 | 172.16.0.79 |
Pengembangan | /29 | 172.16.0.80 | 172.16.0.81 - 172.16.0.86 | 172.16.0.87 |
Untuk subnet mask pada masing-masing subnet, bisa dilihat pada artikel subnetting IP address. Pada tahap ini, maka kita telah selesai membuat tabel VLSM sebagai panduan untuk menentukan alamat IP untuk setiap komputer kita di masing-masing departemen.
Demikian sharing saya tentang VLSM, semoga bermanfaat. Apabila ada yang ingin ditanyakan silahkan tulis di kolom komentar. Terimakasih.
0 comments