bitcoin (iamge from google images)

Saat artikel ini ditulis, harga bitcoin sudah mencapai 251 jutaan. Wowww banget yah. Bisa buat beli rumah tuh. Kebayang gak sih kalau kita sudah menyimpan bitcoin sejak harga masih sekian jutaan? Pada awal kemunculan bitcoin di Indonesia yaitu awal tahun 2014, harga bitcoin sekitar 12 jutaan per coin. Dari 12 juta menjadi 251 juta bisa kaya mendadak yah.

Namun menurut saya hal itu pantas mereka dapatkan. Bagai mana tidak, coba bayangkan saja, orang waras mana yang lebih memilih investasi puluhan juta di digital currency yang penuh dengan ketidak pastian dan resiko? Tentu saja bukan hanya visioner, tapi juga harus gila atau setidaknya "duite ora kanggo".

Bagi teman-teman yang baru mengenal bitcoin, kalian jangan merasa menyesal dan memutuskan cuma nonton saja. Meskipun kebanyakan orang taunya bitcoin, namun sebenarnya ada banyak cryptocurrency yang menggunakan teknologi sejenis. Bukan tidak mungkin, apabila salah satu atau beberapa harga cryptocurrency tersebut akan meroket seperti layaknya bitcoin. Sehingga perlu kamu ketahui bahwa bitcoin bukan satu-satunya cryptocurrency yang bisa membuat kaya mendadak. Kamu belum ketinggalan kereta jika kamu memilih kereta lain. Artikel ini akan membahas sekilas tentang teknologi cryptocurrency

blockchain (img from google images)

Blockchain merupakan teknologi yang menopang pergerakan bitcoin dan cryptocurrency lainnya hingga saat ini. Ada jutaan transaksi yang dilakukan setiap harinya tercatat pada blockchain. Lalu apa yang dimaksud dengna blockchain?

Menurut donn & Alex Tapscott, blockchain merupakan sebuah buku besar yang tidak mungkin rusak / corrupt yang berisi catatan transaksi ekonomi yang bisa diprogram bukan hanya untuk finansial saja, namun bisa untuk menyimpan segala catatan nilai.

Penggambaran yang lebih mudah adalah seperti ini. Setiap bank pasti memiliki buku besar yang berisi catatan akun nasabah beserta transaksi setiap nasabah termasuk besaran saldo yang dimilikinya. Buku tersebut harus sesuai antara satu bank dengan dengan bank lainnya. Begitu juga dengan blockchain yang menyimpan data nasabah dan transaksi bitcoin. Bedanya, blockchain tidak terpusat pada satu buah database besar, melainkan terdistribusi di mana-mana. Setiap transaksi dilakukan secara point to point antar node, kemudian transaksi tersebut diverifikasi oleh jaringan blockchain.

Catatan akun dan transaksi yang tercatat pada blockchain terenkripsi dengan metode end to end encryption sehingga meskipun setiap orang bisa mengakses blockchain, namun mereka tidak dapat mengubah-ubah data pada blockchain secara sepihak.

Bitcoin merupakan salah satu cryptocurrency yang memanfaatkan teknologi blockchain. Sejak kenaikannya yang sangat tajam selama tahun 2017 bitcoin menjadi ramai dibicarakan. Banyak orang yang tertarik untuk terjun di dunia cryptocurrency. Untuk bisa mendapatkan bitcoin, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan. Membeli bitcoin melalui penyedia wallet bitcoin atau exchanger. Di Indonesia juga sudah ada wallet bitcoin yang terpercaya yaitu bitcoin.co.id. Di bitcoin.co.id kamu bisa menjual dan membeli bitcoin dengan rupiah. Selain itu juga kamu bisa trading bitcoin dengan cryptocurrency lainnya.

Alternative coin (img from google images)

Bitcoin hanya salah satu dari ratusan cryptocurrency yang bisa bisa diperjualbelikan. Memang kebanyakan orang mengenal bitcoin terlebih dahulu daripada cryptocurrency, sehingga kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa ada banyak alternative coin yang bisa menjadi investasi juga. Meskipun harga alternative coin tidak setinggi bitcoin, namun beberapa alternative coin justru sering mengalami kenaikan yang tinggi.

Mendapatkan Bitcoin