Subnetting IP Address

April 07, 2021

 Saat belajar tentang IP address, maka kita telah mengenal apa itu network address, host address, dan broadcast address. Singkatnya, Network address adalah alamat yang menunjukan sebuah network, host address adalah alamat yang menunjukan sebuah host/komputer tunggal, dan broadcast address adalah alamat yang ditujukan untuk menyebarkan ke semua host dalam network. Analogi sederhananya dalam kehidupan sehari-hari adalah network address itu adalah alamat perumahan kamu (misalnya perumahan bukit indah), sedangkan host address itu adalah alamat rumah kamu (misalnya perumahan bukit indah nomor 10), sedangkan broadcast address adalah alamat pos kamling di dalam perumahan kamu. Kalau kamu belum belajar tentang IP address, kamu dapat belajar di IP Address Adalah? Pengalamatan Komputer dalam Jaringan.

IP address umumnya ditulis bersamaan dengan prefix nya, atau dengan subnet mask. Hal ini dikarenakan untuk mengetahui bahwa alamat tersebut memiliki panjang host berapa, network addressnya berapa, dan host addressnya berapa. Hal ini sudah kita bahas di IP Address (Prefix dan Suffix).

Subnetting IP address
Subnetting IP Address | Soruce : Google Image

 Umumnya, seorang network admin menggunakan alamat IP default dari kelas C untuk digunakan di komputer-komputer kantor / sekolah. Namun kita tentu tahu bahwa setiap ruangan di kantor / sekolah / kampus pasti memiliki jumlah komputer yang berbeda. Terlebih lagi pada sebuah data center / server. Kelemahan dari menggunakan default kelas C adalah prefix /24 atau subnet mask 255.255.255.0 itu menghasilkan range alamat host yang besar sehingga ini menyebabkan boros alamat IP, kurang efisien, dan resiko keamanan.

Sebagai contoh, alamat IP 192.168.10.0 dengan subnet mask 255.255.255.0 dengan menggunakan rumus yang saya jelaskan di IP Address (Prefix dan Suffix) maka akan menghasilkan :

Jumlah address = 2^8 = 256
Jumlah host address = 2^8-2 = 256-2 = 254

Jumlah alamat yang ada pada IP tersebut adalah 256 dan jumlah hostnya 254. Padahal apabila kita menggunakan alamat tersebut di sebuah laboratorium komputer di sekolah / kampus, jumlah komputernya tidak mungkin sampai 200 komputer. Kira-kira hanya sekitar 40 komputer saja. Maka akan ada sisa kira-kira 214 host address yang tidak digunakan. Itulah mengapa kita harus belajar Subnetting.

Subnetting

Subnetting bertujuan untuk membuat rentang host menjadi lebih kecil. Caranya adalah dengan meningkatkan prefix atau mengurangi suffix nya. seperti yang telah kita pelajari pada IP Address (Prefix dan Suffix) bahwa suffix menentukan jumlah hostnya, maka rumus yang digunakan adalah :

Jumlah address = 2^n (dimana n adalah suffix / nilai bit 0 dalam subnet mask)
Jumlah address = 2^n-2 (jumlah address - 2, karena minus network address dan broadcast address)

Untuk mempermudah, saya buatkan tabel jumlah address dan host address untuk setiap prefix berdasarkan rumus di atas.

PrefixSuffixSubnet maskJml AddrJml Host
/248255.255.255.0256254
/257255.255.255.128128126
/266255.255.255.1926462
/275255.255.255.2243230
/284255.255.255.2401614
/293255.255.255.24886
/302255.255.255.25242

Study Kasus

Mari kita langsung saja menghitung jumlah host yang bisa kita gunakan untuk lab komputer dengan jumlah host yang dibutuhkan adalah 40 host. Di tabel di atas, kita bisa lihat bahwa untuk memenuhi kebutuhan 40 host maka digunakan prefix /26. Prefix ini dipilih karena jumlah host address nya sampai 62. Untuk lebih jelasnya saya tunjukan proses perhitungannya di bawah ini :

prefix /26 berarti suffix nya adalah 6. Maka :
Jumlah address : 2^6 = 64
Jumlah host address : 2^6-2 = 64-2 = 62

Kita sudah mendapatkan data berupa jumlah address adalah 64 dan jumlah host adalah 62. Selanjutnya kita akan melihat berapa alamat yang network address, berapa range host address dan berapa broadcast address.

Suffix IP address selalu dimulai dari angka 0 (seluruh binner bernilai 0) dan berakhir di angka 255 (seluruh binner bernilai 1), maka network address paling awal pasti dimulai dari 0 juga. Sehingga suffix untuk subnet pertama yaitu :

Subnet KeNetwork addressRange host addressBroadcast address
101-6263

Pada tabel di atas, network address sudah sesuai yaitu alamat paling awal, kemudian host address juga sudah tepat berjumlah 62 host, dan broadcast adalah alamat paling akhir. Jumlah keseluruhan address juga sudah 64. Selanjutnya kita melengkapi tabel subnetting tersebut hingga IP address nya mencapai IP terakhir yaitu 255, maka  akan menjadi tabel seperti berikut ini :

Subnet KeNetwork addressRange host addressBroadcast address
101-6263
26465-126127
3128129-190191
4192193-254255

Pada tabel di atas, kita bisa lihat bahwa untuk subnet kedua, network address melanjutkan alamat setelah broadcast address dari subnet pertama. Begitu juga untuk subnet ketiga dan seterusnya.

Kita kembali lagi ke studi kasus kita dimana kita tadi diberikan IP address 192.168.10.0 untuk penggunaan lab komputer. Maka kita dapat menggunakan alamat berikut :

Network Address: 192.168.10.0
Range host address: 192.168.10.1 - 192.168.10.62
Broadcast address: 192.168.10.63

Jika anda memiliki 3 atau 4 lab komputer, maka anda tinggal menggunakan subnet kedua dan seterusnya. Jika anda memiliki lebih dari 4 lab komputer, maka anda hanya perlu merubah bagian prefixnya, dan bagian suffix nya menjadi ke 0 lagi. misalkan seperti berikut ini :

Network Address: 192.168.11.0
Range host address: 192.168.11.1 - 192.168.11.62
Broadcast address: 192.168.11.63

Kesimpulan

Dengan menggunakan subnetting, kebuthan laboratorium sejumlah 40 host dapat diberikan sebuah subnet yang berisi 62 host, Sehingga menghemat IP address, dan sisa 3 subnet lainnya bisa digunakan lagi untuk lab komputer yang lainnya.

Demikian sharing saya tentang subnetting IP address, semoga bermanfaat. Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan ditulis di kolom komentar. Terimakasih.

You Might Also Like

0 comments